Selasa, 22 Januari 2013

Menentukan Isi Bacaan

Bacaan terdiri atas beberapa paragraf. Setiap bacaan memuat inti masalah yang ingin disampaikan. Isi bacaan masing-masing paragraf merupakan inti masalah yang dibahas dalam bacaan. Isi bacaan meliputi apa yang dibahas, berkaitan dengan orang yang ada dalam bacaan, berkaitan dengan waktu dan tempat kejadian dalam bacaan. Perhatikan bacaan di bawah ini.
Berkemah
Hari ini siswa kelas IV SD Maju Pintar mengadakan perkemahan. Kegiatan berkemah dilaksanakan untuk melatih kemandirian para siswa. Hari Sabtu pukul 06.00 para murid sudah berkumpul di halaman sekolah. Tepat pukul 06.30 mereka berangkat menuju Bumi Perkemahan Sekipan, Tawangmangu. Mereka tampak bergembira ria menikmati perjalanan. 
 
Setibanya di tempat tujuan, mereka mendirikan tenda. Selanjutnya, mereka mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhan makan dan minum. Persiapan itu dimulai dengan menjerang air, menanak nasi, serta memasak sayur dan lauk pauk. Semua bahan makanan yang dibawa para siswa berasal dari sumbangan orangtua siswa. Pada sore hari kegiatan itu baru selesai dengan tuntas.
 
Setelah makan malam bersama, mereka berkumpul di tengah lapangan dan mengadakan acara api unggun. Ada empat regu yang mengisi acara api unggun tersebut. Ada yang bermain drama, menyanyi, menari, dan sebagainya.
Keesokan harinya mereka mengadakan jelajah tempat. Pada acara ini, selain muncul keseriusan, terjadi juga peristiwa peristiwa lucu yang dapat mengocok perut. Kegiatan ini benar-benar menjadi sebuah kenangan yang sulit dilupakan.
 
Menggunakan Kalimat Tanya
Kata tanya siapa menanyakan orang (pelaku, penderita).
Contoh : Siapa yang sedang berkemah ? ( siswa kelas IV SDN Maju Pintar )
Di mana menanyakan tempat. Contoh : Di mana api unggun dilaksanakan ? ( di tengah lapangan )
Ke mana menanyakan tujuan. Contoh : Ke mana mereka pergi pada hari Sabtu ? ( Bumi Perkemahan Sekipan, Tawangmangu ) Dari mana menanyakan asal. Contoh : Dari mana asal bahan makanan yang mereka masak ? ( sumbangan orangtua siswa ) Mengapa menanyakan alasan. Contoh : Mengapa mereka pergi berkemah ? (untuk melatih kemandirian ) Kapan menanyakan waktu. Contoh : Kapan mereka berangkat ke bumi perkemahan ? ( hari Sabtu ) Berapa benanyakan jumlah. Contoh : Berapa regu yang mengisi acara api unggun ? ( empat regu )
 
Menentukan Pikiran Pokok Bacaan
Pikiran pokok adalah ide utama dari sebuah paragraf. Pikiran pokok dalam suatu paragraf biasanya terdapat di awal paragraf, di akhir, atau di awal dan di akhir paragraf. Pikiran pokok pada umumnya dijelaskan dengan kalimat-kalimat penjelas sebagai uraian dari pikiran pokok atau gagasan pokok. Perhatikan paragraf berikut !
 
Marpaung adalah anak yang rajin. Setiap ada PR dari guru di sekolah, dia selalu mengerjakan dengan baik, bahkan dia mengerjakan lebih dahulu. Dia tidak pernah menunda-nunda pekerjaan. Begitu pula jika ada pekerjaan rumah dari orang tuanya. Dia juga mengerjakannya dengan rajin. Pekerjaan seperti memberi makan ayam dan membersihkan ruang selalu dikerjakan dengan baik.
 
Pikiran pokok dari paragraf di atas adalah Marpaung anak yang rajin. Kata rajin dapat ditunjukkan dengan kalimat selalu mengerjakan PR, membantu pekerjaan orang tua, memberi makan ayam, dan lain sebagainya.
 
Menentukan Kalimat Yang Sesuai dengan Paragraf
Paragraf terdiri atas sekumpulan kalimat yang saling berhubungan. Kalimat-kalimat tersebut membentuk satu pikiran pokok. Kita dapat menentukan kalimat yang sesuai dengan isi paragraf dengan cara membahasakan kembali paragraf dengan pernyataan yang lain.
 
Dari paragraf di atas dapat ditentukan beberapa kalimat tanya yang sesuai, misalnya :
Bagaimana sifat Marpaung ? 
Apa saja yang dilakukan Marpaung di rumah ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate

Sign In Facebook

My Tweet

Fakta Keren