Membaca hendaknya mempunyai tujuan, karena seseorang yang
membaca dengan suatu tujuan, cenderung lebih memahami dibandingkan dengan orang
yang tidak mempunyai tujuan. Dalam kegiatan membaca di kelas, guru seharusnya
menyusun tujuan membaca dengan menyediakan tujuan khusus yang sesuai atau
dengan membantu mereka menyusun tujuan membaca siswa itu sendiri.
Rivers dan Temperly (1978) mengajukan tujuh tujuan utama
dalam
1) membaca yaitu: memperoleh
informasi untuk suatu tujuan atau merasa penasaran tentang suatu topik;
2) memperoleh
berbagai petunjuk tentang cara melakukan suatu tugas bagi pekerjaan atau kehidupan
sehari-hari (misalnya, mengetahui cara kerja alat-alat rumah tangga
3) berakting dalam
sebuah drama, bermain game, menyelesaikan teka-teki;
4) berhubungan
dengan teman-teman dengan surat-menyurat atau untuk memahami surat-surat
bisnis;
5) mengetahui kapan
dan di mana sesuatu akan terjadi atau apa yang tersedia;
6) mengetahui apa
yang sedang terjadi atau telah terjadi (sebagaimana dilaporkan dalam koran,
majalah, laporan);
7) memperoleh
kesenangan atau hiburan.
Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta
memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan. Makna/arti (meaning)
erat sekali hubungannya dengan maksud tujuan, atau intensif kita dalam
membaca.
Tarigan (2008) mengemukakan tujuan membaca adalah sebagai
berikut.
1) Membaca untuk
memperoleh perincian-perincian atau faktafakta (reading for details or
facts). Misalnya untuk mengetahui penemuan-penemuan yang telah dilakukan
oleh sang tokoh; apaapa yang telah dibuat oleh sang tokoh; apa yang telah
terjadi pada tokoh khusus, atau untuk memecahkan masalah-masalah yang dibuat
oleh sang tokoh.
2) Membaca untuk
memperoleh ide-ide utama (reading for main ideas). Misalnya untuk
mengetahui mengapa hal itu merupakan topik yang baik dan menarik, masalah yang
terdapat dalam cerita, apa-apa yang dipelajari atau dialami sang tokoh, dan
merangkum hal-hal yang dilakukan oleh sang tokoh untuk mencapai tujuannya.
3) Membaca untuk
mengetahui urutan atau susunan, organisasi cerita (reading for sequence or
organization). Seperti menemukan atau mengetahui apa yang terjadi pada
setiap bagian cerita, apa yang terjadi mula-mula pertama, kedua, dan
ketiga/seterusnya. Setiap tahap dibuat untuk memecahkan suatu masalah, adegan dan
kejadian buat dramatisasi.
4) Membaca untuk
menyimpulkan, membaca inferensi (reading for inference). Seperti
menemukan serta mengetahui mengapa para tokoh merasakan seperti cara mereka
itu, apa yang hendak diperlihatkan oleh sang tokoh berubah, kualitas-kualitas
yang dimiliki para tokoh yang membuat mereka berhasil atau gagal.
5) Membaca untuk
mengelompokkan, membaca untuk mengklasifikasikan (reading to classify).
Misalnya untuk menemukan serta mengetahui apa-apa yang tidak biasa, tidak wajar
mengenai seseorang tokoh, apa yang lucu dalam cerita, atau apakah cerita itu
benar atau tidak benar.
6) Membaca menilai,
membaca evaluasi (reading to evaluate).Seperti untuk menemukan apakah
sang tokoh berhasil atau hidup dengan ukuran-ukuran tertentu, apakah kita ingin
berbuat seperti cara sang tokoh bekerja dalam cerita itu.
7) Membaca untuk
memperbandingkan atau mempertentangkan (reading to compare or contrast).
Kegiatan membaca ini dilakukan untuk menemukan bagaimana caranya sang tokoh
berubah, bagaimana hidupnya berbeda dari kehidupan yang kita kenal, bagaimana
dua cerita mempunyai persamaan, bagaimana sang tokoh menyerupai pembaca. Nurhadi
(1987) berpendapat bahwa tujuan membaca adalah sebagai berikut. (1) Memahami
secara detail dan menyeluruh isi buku. (2) Menangkap ide pokok atau gagasan
utama secara tepat. (3) Mendapatkan informasi tentang sesuatu. (4) Mengenali
makna katakata. (5) Ingin mengetahui peristiwa penting yang terjadi di
masyarakat sekitar. (6) Ingin memperoleh kenikmatan dari karya sastra. (7)
Ingin mengetahui peristiwa penting yang terjadi di seluruh dunia. (8) Ingin mencari
merk barang yang cocok untuk dibeli. (9) Ingin menilai kebenaran gagasan
pengarang. (10) Ingin memperoleh informasi tentang lowongan pekerjaan. (11)
Ingin mendapatkan keteranga tentang pendapat seseorang (ahli) tentang definisi
suatu. Selain itu, Nurhadi (1989:11) menyebutkaan bahwa tujuan membaca secara
khusus adalah: (1) mendapatkan informasi faktual, (2) memperoleh keterangan
tentang sesuatu yang khusus dan problematis, (3) memberi penilaian terhadap
karya tulis seseorang, (4) memperoleh kenikmatan emosi, dan (5) mengisi waktu
luang. Sebaliknya, secara umum, tujuan membaca adalah: (1) mendapatkan
informasi, (2) memperoleh pemahaman, dan (3) memperoleh kesenangan.
Ada beberapa tujuan membaca menurut Anderson (dalam
Tarigan, 1985:9–10).
1. menemukan detail
atau fakta,
2. menemukan gagasan
utama,
3. menemukan urutan
atau organisasi bacaan,
4. menyimpulkan,
5. mengklasifikasikan,
6. menilai,
7. membandingkan
atau mempertentangkan.
Tujuan membaca mencakup:
1. kesenangan
2. menyempurnakan membaca
nyaring,
3. menggunakan
strategi tertentu,
4. memperbarui pengetahuannya
tentang suatu topik,
5. mengaitkan
informasi baru dengan informasi yang telah diketahui,
6. memperoleh
informasi untuk laporan lisan tertulis,
7. mengkorfimasikan
atau menolak prediksi,
8. menampilkan suatu
eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam
beberapa cara lain dan mempelajari tentang struktur teks,
9. menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang spesifik (blanton, dkk. Danirwin dalam burns dkk.,
1996).
Hubungan antara tujuan membaca dengan kemampuan membaca sangat
signifikan. Pembaca yang mempunyai tujuan yang sama, dapat mencapai tujuan
dengan cara pencapaian berbeda-beda. Tujuan membaca mempunyai kedudukan yang
sangat penting dalam membaca karena akan berpengaruh pada proses membaca dan
pemahaman
membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar