Kamis, 20 Februari 2014

PERBEDAAN PENDIDIKAN INDONESIA & FINLANDIA

Kualitas pendidikan di Indonesia yang kini kian
memprihatinkan, cukup membuat kita sesak dada dan tak
habis pikir, apa yang salah sebenarnya dengan sistem
pendidikan kita.
Mari kita bandingkan dengan Finlandia, negara dengan
sistem
pendidikan yang jauh lebih baik dari Indonesia. apa
sebenarnya yang berbeda?
1) Finlandia : Anak-anak baru bersekolah setelah mereka
berusia 7 tahun.
Indonesia : ada playgroup, TK A, TK B, bahkan sebelum
umur 3 tahun pun sudah ada yang ‘menyekolahkan’
anaknya, meskipun memang cuma satu jam dengan tujuan
anaknya bersosialisasi. Masalahnya lagi, untuk masuk SD
pun sekarang anak-anak DIHARUSKAN sudah bisa
membaca. Ada tes masuknya. Jadi ingat percakapan ibu-
ibu di commuter line yang curhat soal hal ini. Yang stres
bukan cuma anaknya. Orang tuanya lebih lagi.
2) Finlandia : sebelum mencapai usia remaja, anak-anak
ini jarang sekali diminta mengerjakan pekerjaan rumah
DAN tidak pernah disuruh mengikuti ujian.
Indonesia : TK pun sekarang sudah punya pekerjaan
rumah, meskipun cuma sekedar menebalkan garis dan
menulis angka.
3) Finlandia : hanya ada satu tes yang wajib diikuti oleh
pelajar, dan saat itu mereka berusia 16 tahun.
Indonesia :like I mentioned before, masuk SD pun ada
tesnya. Terutama SD favorit.
4) Finlandia : sekolah tidak membedakan anak yang pintar
dan kurang pintar. Seluruhnya ditempatkan di dalam
ruang kelas yang sama.
Indonesia : ada beberapa sekolah yang memberlakukan
pembagian kelas berdasarkan tingkat intelegensia anak.
Contoh : peringkat 1-10 masuk ke kelas A, 11-20 kelas B,
dst.
5) Finlandia : Kesenjangan antara murid terpintar dan
murid paling tidak pintar di Finlandia adalah yang terkecil
di dunia. Artinya, murid paling tidak pintar pun masih
terhitung pintar.
Indonesia : kesenjangan begitu terlihat, banyak siswa
pintar, yang kurang pun banyak.
6) Finlandia : Setiap guru hanya menghabiskan waktu 4
jam sehari di kelas dan punya waktu 2 jam per minggu
yang didedikasikan untuk ‘professional development’.
Indonesia : para guru di Indonesia yang bisa mengajar
mulai jam 7 pagi sampai jam 3 sore non stop. Imagine
how tired they are
7) Finlandia : Jumlah guru yang dimiliki oleh Finlandia
sama dengan jumlah guru di New York, namun jumlah
murid yang ditangani jauh lebih sedikit.
Indonesia : Jumlah guru dibandingkan murid sangat jauh,
dalam 1 kelas biasa terdapat 35 murid, dan 1 guru.
Finlandia : Seluruh sistem pendidikan didanai oleh negara.
Gratis total.
Indonesia : meskipun sudah ada beberapa wilayah yang
menetapkan pendidikan gratis, masih banyak pungutan2
yg harus dibayar siswa kepada sekolah, seperti uang Lab
computer, Lab bahasa, dll.
9) Finlandia : Seluruh guru harus memiliki gelar Master/S2
yang didanai seluruhnya oleh pemerintah.
Indonesia : guru harus mencari biaya untuk melanjutkan
pendidikan sendiri, tak ada bantuan pemerintah kepada
semua guru.
10) Finlandia : Kurikulum nasional hanya berlaku umum.
Setiap guru (sepertinya) diberikan kebebasan
mengembangkan metode pengajarannya.
Indonesia : Guru WAJIB mengikuti kurikulum dari
pemerintah yang HAMPIR setiap 5 tahun berubah-ubah.
11) Finlandia :yang menjadi guru hanyalah yang
merupakan 10 lulusan teratas di universitas.
Indonesia : para lulusan terbaik berprofesi sebagai apa
ya? Dokter, pengacara, direktur, investasi dan saham,
pegawai Pajak?
12) Finlandia : Status guru di masyarakat setara dengan
status pengacara dan dokter. Katanya, kalau masuk ruang
kelas di Finlandia, trus murid-muridnya ditanya, Siapa
yang bercita-cita jadi guru? Seperempat nya akan
mengangkat tangan.
Indonesia : Status guru ( apalagi non-pns) masih sering
diremehkan, & dianggap pekerjaan yang kurang mencukupi
kebutuhan hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate

Sign In Facebook

My Tweet

Fakta Keren