Mengulas Sertifikasi Guru dan Syarat Kelulusan UKG Online 2013
Bukan rahasia lagi kalau hasil evaluasi terhadap program sertifikasi
guru melalui Portofolio dan PLPG itu sangat mengecewakan kita semua,
walau sudah menikmati tunjangan satu kali gaji pokok, para guru
bersertifikasi itu tidak meningkat kualitas mengajar dan kemampuan
akademiknya. Bahkan ketika dilakukan ujicoba Ujian Kompetensi guru (UKG)
online terhadap mereka hasilnya sangat buruk yaitu rata-rata secara
nasional hanya 44,55. Bahkan berita yang mengatakan kalau cara mengajar
mereka umumnya sama saja baik sebelum bersertifikasi maupun setelah
bersertifikasi adalah benar adanya.
Mereka yang sudah
bersertifikasi itu bahkan sudah bak bangsawan di sekolah-sekolahnya.
Mereka diutamakan untuk mendapatkan 24 jam mengajar bagaimanapun
caranya. Sehingga guru-guru yang belum bersertifikasi harus mengalah
kepada mereka. Apalagi jika disekolah itu ada pula uang jam mengajarnya,
maka sangat beruntunglah mereka. Sudahlah mendapatkan tunjangan
sertifikasi, uang jam mengajar yang mereka terimapun lebih banyak dari
rekan guru lain yang terpaksa sedikit jam mengajarnya. Apalagi mereka
yang honor yang mengharapkan tambahan pemasukan dari jam mengajar itu
harus legowo saja.
Tidak hanya itu jabatan-jabatan seperti
wakil kepala sekolahpun yang tunjangannya lumayan pun dipriroritaskan
untuk mereka karena dihitung setara 12 jam mengajar. Dan banyak lagi
keistimewaan lain untuk mereka. Begitu juga dari segi hubungan sosial,
ketika mengurus tunjangan mereka agar cair mereka dengan entengnya
meninggalkan tugas, apalagi kalau sudah cair mereka akan izin mangkir
dari tugas untuk beberapa waktu apakah untuk pulang kampunglah atau
berekreasi bersama keluarga menikmati tunjangan tersebut. Kesenjangan
sosial semakin menganga antara guru bersertifikasi dan belum
bersertifikasi apalagi dengan mereka yang honor.
Sumbangsih
mereka terhadap sekolahpun boleh dikatakan nihil. Tidak ada contoh baik
yang bisa mereka berikan kepada sesama rekan guru yang belum
bersertifikasi apalagi terhadap sekolah. Mulai dari metode mengajar,
media pembelajaran, perangkat pembelajaran dan lain sebagainya bila
dicermati tak ada perubahan yang dapat ditiru. Intinya apa yang mereka
kerjakan saat PLPG misalnya saat microteaching yang nampak wah dengan
atribut mengajar dan gaya yang oke, hampir tidak pernah mereka terapkan
disekolah, kecuali kalau ada supervisi.
Walau begitu,
pemerintah tetap komit akan melanjutkan program sertifikasi guru dengan
portofolio dan PLPG ini hingga 2015. Hanya saja di 2013 ini ada sedikit
perubahan setiap calon peserta sertifikasi guru wajib mengikuti Ujian
Kompetensi Awal (UKA) atau saat ini dinamakan UKG. Bagi yang lulus maka
mereka berhak mengikuti PLPG, bagi yang tidak lulus mereka harus
mengikuti UKA/UKG ditahun berikutnya. Jika tidak lulus lagi ditahun
2015, tahun terakhir program ini, maka mereka diwajibkan ikut pendidikan
Profesi Guru (PPG) selama 1- 2 semester untuk mendapatkan sertifikasi
guru dengan biaya sendiri.
Untuk lulus UKA/UKG online di tahun
2013 ini setidaknya para peserta harus lulus dengan nilai minimal yang
sudah ditetapkan secara nasional yaitu 70. Jika merunut hasil Ujicoba
UKG untuk guru yang sudah bersertifikasi saja hasil rata-rata mereka
hanya 44,55 maka dapat diprediksi akan banyak peserta UKA/UKG 2013 yang
tidak akan lulus. Mengingat kualitas guru kita hampir sama saja dari
tahun ke tahun.
Namun, seperti UKA tertulis di tahun 2012 lalu
ketika secara nasional banyak peserta yang mendapatkan nilai rendah,
akhirnya pemerintah mengkesampingkan nilai minimal 70 tersebut. Buktinya
banyak yang lolos dibandingkan dengan yang gagal. Banyak guru yang
ditetapkan lulus, walaupun rata-rata nilai mereka jeblok. Karena dari
nilai maksimal yang bisa diperoleh 100, rata-rata guru hanya mendapatkan
nilai antara 30 sampai 50 di seluruh tingkatan diseluruh Indonesia.
Oleh karenanya bagi para guru peserta UKA/UKG online 2013 tidak perlu
risau dengan standar kelulusan karena di tahun 2013 ini pemerintah
menetapkan kouta PLPG masih sama seperti tahun lalu yaitu 250.000 kursi.
Berharap sajalah nilai anda tidak jelek-jelek amat dan masuk kouta
250.000 kursi PLPG tersebut.
Walau begitu para peserta harus
tetap serius mengikuti UKA/UKG 2012 ini karena ditahun 2012 lalu ada
sekitar 32 ribu lebih guru yang tidak lulus UKA karena nilai mereka
sangat rendah dibawah rata-rata nasional. Sehingga ditahun 2012 masih
ada 999 kursi PLPG yang terpaksa kosong dari 250.000 kursi PLPG yang
disediakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar